Penandatanganan MoU Kebun Kelapa Sawit

MoU Nota Kesepahaman Bangun Perkebunan Kelapa Sawit Ditandatangani Bupati Bersama dengan PT PN V



KabarIndonesia - Bagansiapiapi, Penanda-tanganan nota kesepahaman antara Pemdakab Rokan Hilir (Rohil) dengan PT Perkebunan Nusantara V (PT PN V) tentang kerjasama pembangunan kebun kelapa sawit pola kemitraan (inti dan plasma) di kecamatan Sinaboi pada hari Kamis (2/7).

Bupati Kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun merasa bahagia dan senang dengan telah direalisasikannya penanda-tanganan bersama nota kesepahaman (MoU) antara pihak Pemdakab Rohil dan PT Perkebunan Nusantara V yang digelar di Lantai V Hotel Lion Jalan Mawar Bagansiapiapi, Kamis (2/7) hari ini.

Hal ini karena dengan adanya kesepahaman tersebut maka secara bersama-sama dapat menaikkan taraf kehidupan masyarakat Sinaboi yang selama ini masih didalam taraf kemiskinan. Apalagi lahan itu telah diukur dan dicapai seluas 1300,03 Hektar.

”Saya merasa bahagia sekali setelah diukur mencapai seluas 1300 hektar,” katanya.

Ia menuturkan kebahagian itu karena program tersebut dilaksanakan di daerah kecamatan Sinaboi. Dengan demikian tingkat kehidupan masyarakat tersebut dengan sendirinya dapat meningkat disebabkab incam perkapita mereka bisa ditingkatkan oleh program perkebunan kelapa sawit ini.

”Ditekankan bahwa masalah pengentasan kemiskinan ini sebagai program pemerintah daerah yang masih belum teratasi saat ini terutama didaerah kecamatan Sinaboi yang masih banyak bertaraf miskin,” ujarnya.

Sebagai seorang Bupati kepala pemerintahan daerah Rokan Hilir, H.Annas Maamun tidak menginginkan masyarakatnya terus-menerus hidup dalam taraf kemiskinan. Seperti Ia pernah melihat didaerah Pulau Jawa yang banyak masyarakatnya hanya beralaskan kertas karton dan beratap terpal untuk tidur. Hal ini akibat tidak adanya tanah bagi kehidupan mereka.

Sebagai orang nomor satu di Rohil, dirinya tidak menginginkan masyarakatnya terjadi yang demikian. Untuk itulah Ia berupaya agar lahan didaerah tidak dijual kepada orang-orang pendatang yang bermodal dan berduit.

”Jangan sampai masyarakat daerah kita tidak mempunyai lahan karena lahan tersebut telah dijual kepada orang yang berduit,” terangnya.

Daerah Kecamatan Sinaboi ini, tambahnya memang perlu diperhatikan karena banyak masyarakatnya yang miskin. Hal ini pernah dilihatnya ketika berjalan kedaerah Sinaboi dimana sepanjang jalan masih banyak rumah yang bertaraf miskin.

Selanjutnya Ia juga menginginkan PT PN V kalau bisa juga memikirkan terhadap lahan masyarakat yang luas namun tidak difungsikan sebagai lahan produktif.

”Coba kita pikirkan terhadap tanah-tanah yang terlantar kepunyaan masyarakat yang tidak dipergunakan itu,” tuturnya.

Disarankan oleh Bupati kepada pihak PT PN V dimana dalam program itu selama 3 tahun dibagikan kepada masyarakat agar dipercepat menjadi 2 tahun saja. Karena mereka dapat bekerja dengan baik dilahan yang telah disediakan untuk mereka tersebut. Pemdakab Rohil bersedia membangun rumah warga tersebut bahkan sampai rumah ibadahnya.

”Mengenai pembangunan tempat tinggal dan tempat ibadahnya akan kami usahakan, ini pun kalau diperbolehkan,” ujarnya.

Pembangunan perkebunan atas kerjasama ini menurut orang nomor satu di Rohil ini telah bisa menampung kepala keluarga sebanyak 350 KK yang dengan demikian sudah berapa jiwa terselamatkan dari taraf kemiskinan. Hal ini juga diharapkan Bupati agar daerah perkebunan Sinaboi hanya diperuntukkan oleh masyarakat sinaboi saja.

”Jangan yang menempati perkebunan itu nantinya orang warga dari luar Sinaboi pula,” tandasnya.

Annas ingin masyarakat Rokan Hilir juga ikut mendukung program tersebut sehingga ada sinkronisasi terhadap pemerintah, masyarakat dan PT PN V.

”Mari kita bantu masyarakat kita yang masih miskin ini,” terangnya. (*)

02-Jul-2009, 19:33:49 WIB
Oleh : Andi Gunawan
http://www.kabarindonesia.com//